Senin, 25 Oktober 2010

Nasi Bakar yang sering di cari banyak orang

Nasi bakar? Ya, nasi bakar adalah nasi yang dibakar. Bagi Anda yang belum pernah memakannya mungkin Anda bertanya-tanya, seperti apakah nasi bakar itu. Sebagai makanan pokok memang banyak sekali variasi makanan dari beras, seperi nasi goreng, nasi kuning, ataupun bahkan lontong. Nasi bakar bisa jadi adalah kreasi terbaru dari nasi, entah dari mana asal nasi bakar ini, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa nasi bakar ini berasal dari Semarang.
Namun, rasanya agak sulit mencari nasi bakar di Semarang, tidak banyak warung yang menawarkan nasi bakar sebagai salah satu menu untuk dihidangkan. Dari penulusuran di beberapa kawasan kuliner, ada dua warung nasi goreng yang berhasil saya temukan. Satunya di Jalan Gajah Mada dan satunya lagi di daerah Tembalang.
Nasi bakar di Jalan Gajah Mada relatif lebih mudah untuk ditemukan karena letaknya di tengah kota. Jika Anda lewat Kawasan Simpang Lima kurang lebih hanya 100 meter saja di tepi kiri jalan. Namun jangan mencarinya di siang hari, karena warung nasi bakar tersebut baru buka setelah malam tiba. Sedangkan yang berada di daerah tembalang Anda bisa menemukannya tepat di depan pom bensin Tembalang.
Saat pertama dihidangkan, penjual akan mengarahkan Anda untuk membelah bagian tengah pembungkus nasi bakar yang terbuat dari daun pisang. Aroma harum dan gurih akan langsung mengudang selera Anda untuk segera menyantapnya. Namun jangan terburu-buru, Anda bisa memesan lauk pendampingnya dulu seperti ayam goreng, telur goreng, ataupun tempe dan tahu goreng. Jika Anda sudah memesan lauknya lebih dahulu Anda bisa langsung menikmati rasa gurih nasi bakar tersebut.
Namun, nasi bakar di warung daerah Tembalang ternyata agak berbeda dengan nasi bakar yang berada di Jalan Gajah Mada. Perbedaan pertama adalah cara makannya, karena dibungkus dengan bentuk segitiga maka tidak memungkinkan untuk di belah di tengahnya. Karena itu, daun pisang harus dibuka dengan melepas lidi pengaitnya. Perbedaan kedua adalah pada istilah penyajiannya, ketika memesan nasi bakar ayam di Jalan Gajah Mada Anda akan mendapat sebungkus nasi bakar dan ayam bakar. Sedang jika Anda memesan nasi bakar ayam di warung yang berada di daerah Tembalang anda akan mendapatkan nasi bakar yang di dalamnya ada daging ayam kecil-kecil, serta tahu dan tempe goreng sebagai lauknya. Namun Anda juga bisa memesan Ayam goreng secara terpisah.
Untuk harga, jika porsi makan Anda besar, Anda tidak perlu kuatir jika ingin menambah pesanan makanan Anda. Di Jalan Gajah Mada cukup dengan Rp 10 ribu Anda sudah mendapatkan satu paket nasi bakar dan ayam goreng serta satu gelas teh hangat. Begitu pula dengan di warung yang berada di daerah Tembalang, harga satu paket nasi bakar hanya Rp 5 ribu. Tertarik untuk mencoba?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar